10 Tanda Umur Ban Mobil Sudah Tua, Wajib Ganti!
Kalau usia ban mobil sudah sangat tua, maka ban mobil harus diganti karena hal ini sangat penting untuk menjaga keselamatan. Ban adalah komponen yang sangat penting pada mobil. Bukan hanya komponen penggerak mobil, ban juga berperan pada keselamatan, kenyamanan penumpang, keiritan konsumsi BBM, ketahanan komponen kaki-kaki mobil dan lain sebagainya.
Jadi kondisi ban harus mendapat perhatian khusus dari pemilik mobil. Pertanyaan yang sering dilontarkan sobat yang baru memilik mobil adalah kapan saatnya mengganti ban mobil?
Beberapa Tanda Ban Mobil Harus Diganti?
Berapa lama usia ban mobil? Apa ciri-ciri ban yang sudah harus diganti? Apakah ban boleh terus digunakan hingga kembangnya benar-benar habis? Kenapa harus ganti ban mobil? dan lain sebagainya.
Kami juga termasuk yang sering menanyakan hal-hal tersebut saat baru memiliki mobil, karena kekhawatiran akan keselamatan selama berkendara.
Mengingat ban mobil adalah komponen yang berhubungan langsung dengan jalan. Berikut kami sarikan dari berbagai sumber, ciri-ciri dan tanda ban mobil yang sudah harus di ganti:
1. Umur Ban Mobil Sudah 3 Tahun
Ban mobil terbuat dari bahan karet yang elastis. Kelenturan karet dari ban mobil akan terus berubah seiring waktu, makin lama karet akan makin berkurang elastisitasnya, hingga akhirnya menjadi getas karena kehilangan kelenturan. Karena banyaknya aktivitas kendaraan, sehingga usia ban mobil menjadi lebih singkat.
Umur ban mobil yang ideal adalah 3 tahun, jadi AutoFamily harus segera mengganti ban mobil setelah mencapai usia tersebut, walau kembangnya masih tebal karena mobil jarang digunakan.
Jika lebih dari 3 tahun, hal yang paling terasa adalah ban tidak lagi memberikan kenyamanan. Karena sudah mengeras atau tidak lagi lentur.
2. Jarak Tempuh Sudah 40.000 km
Walau belum sampai 3 tahun usia pakai, ban mobil juga sebaiknya diganti jika jarak tempuh pemakaian sudah mencapai 40 ribu km. Misalnya karena mobil sobat sering menempuh perjalanan jauh sehingga dalam 2 tahun sudah mencapai 50 ribu km.
Meskipun kelenturan masih bagus, ban yang sudah menempuh jarak yang jauh akan mengalami keausan. Untuk pemakaian normal, pada umumnya mobil menempuh sekitar 15 – 20 ribu km per tahun, sehingga 40 ribu km tercapai dalam waktu sekitar 2 hingga 3 tahun.
3. Ketebalan Tapak Ban Mencapai Batas TWI
Setiap ban mobil diberi indikasi TWI (Tread Wear Indicator). Tanda tersebut merupakan batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap di pakai, jika kembang ban sudah menyentuh segitiga TWI, ban sudah harus diganti.
Ada dua posisi indicator TWI pada ban, yaitu di bagian tepi ban dan di tengah telapak ban.
Untuk yang di tepi akan terlihat segitiga kecil di area bawah kembang ban, sedangkan yang di tengah telapak ban berupa tonjolan yang tidak sampai setinggi kembang ban.
4. Ban Gundul di Tengah
Selain 3 kondisi sebelumnya yang bersifat standar umum dari pabrikan ban, beberapa kondisi lain akibat pemakaian atau kebiasaan pengemudi juga bisa menyebabkan ban harus segera diganti.
Misalnya jika terjadi ban gundul di tengah saja, sedangkan di bagian tepi kembangnya masih bagus. Jika sudah terjadi demikian, sebaiknya ban harus diganti. Karena itu artinya ketebalan ban tidak lagi seragam
5. Ban Gundul di bagian Tepi atau Sisi Tertentu
Ada juga ban yang menipis pada bagian tertentu saja, misalnya hanya di tepi sisi luar, tepi sisi dalam atau bagian tertentu dari telapak ban.
6. Ban Ada Benjolan
Benjolan pada ban sering terjadi. Benjolan tersebut adalah pertanda ada anyaman benang atau kawat penguat konstruksi ban yang putus. Jika sudah terjadi benjolan, itu berarti ketahanan ban sudah tidak seragam.
Ban rawan mudah pecah karena ada beberapa bagian ban yang tidak lagi kuat menahan tekanan udara. AutoFamily wajib berhati-hati, apabilan umur ban mobil yang dipakai memang sudah lebih dari 3 tahun. Segera gantikan dengan yang baru.
Benjolan pada ban bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya tekanan angin yang sering kurang dari standar semestinya sehingga beberapa bagian ban harus menanggung beban lebih berat dari bagian lain.
7. Ban Retak-Retak
Ban yang retak pada sisi samping kerap kita temui, biasanya hal ini terjadi karena ban terlalu sering kontak dengan panas dalam waktu lama.
Sehingga ban mengalami kerusakan atau mudah rapuh sebelum umur semestinya.
8. Sudah Sering Ditambal
Ban bocor akibat terkena benda tajam sering terjadi dan sulit dihindari. Pada ban tubeless, biasanya cukup ditambal kemudian ban bisa berfungsi kembali seperti semula.
Namun jika sudah terlalu sering bocor dan ditambal, maka kekuatan ban akan berkurang. Sebaiknya ganti ban yang sudah banyak tambalan dengan ban baru.
9. Lecet Karena Kena Benda Keras
Ada kalanya ban mobil kita kontak dengan benda keras seperti trotoar jalan atau saat masuk lubang di jalan yang rusak, hingga terjadi lecet-lecet cukup besar pada ban.
Memang ban masih bisa digunakan dan seperti tidak ada kendala, namun kondisi ban yang sudah tidak sempurna tersebut berpotensi menjadi masalah karena ketahanan setiap sisi ban tidak lagi seragam.
Misalnya jika harus kembali melewati jalan yang rusak, kondisi ban sudah tidak prima sehingga ada kemungkinan pecah.
10. Kembang Ban Terangkat (Heel toe Wear)
Heel Toe merupakan kondisi ban yang kembangnya seperti terangkat. Hal ini terjadi pada ban mobil yang sering melalui jalanan yang rusak, khususnya mobil yang dipacu pada kecepatan tinggi di jalan yang tidak rata, sehingga sering mengerem cukup keras di jalanan tersebut.
Hal ini juga bisa disebabkan karena bushing suspensi, bearing roda dan ball joint yang sudah aus.
sumber : auto2000
0 Comments